Standar
Kompetensi: Memahami sifat – sifat
larutan asam basa, metode pengukuran dan
terapannya
Kompetensi Dasar
: Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan
garam tersebut
Tujuan : Untuk mengetahui sifat
larutan garam yang terhidrolisis
Teori :
Hidrolisis
adalah peristiwa penguraian garam oleh
air membentuk basa dan asamnya
kembali. Larutan garam ada yang bersifat asam, basa atau netral, tergantung
dari asam – basa penyusunnya. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat mengalami hidrolisis sebagian
(hidrolisis sebagian). Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa
lemah juga mengalami hidrolisis sebagian
garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah mengalami hidrolisis
total. Garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak
mengalami hidrolisis sehingga konsentrasi ion H+ dan OH- dalam larutan adalah sama dan larutan garam ini bersifat
netral (pH = 7).
Untuk
mengetahui sifat larutan garam, dapat
dilakukan melalui kegiatan berikut :
Alat dan Bahan :
1. Lempeng Tetes
2. Pipet Tetes
3. Kertas Lakmus merah dan Biru
4. Larutan KCl 1 M
5. Larutan NaCH3COO 1 M
6. Larutan NH4Cl 1 M
7. Larutan Na2CO3 1 M
8. Larutan Al2(SO4)3 1 M
Cara Kerja :
1. Siapkan masing – masing larutan
2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng
tetes sekitar 10 tetes
3. Periksa larutan dengan mencelupkan kertas
saring merah dan biru
4. Amati perubahan warna yang terjadi pada
kertas lakmus
Hasil Pengamatan :
NO
|
Larutan
|
Perubahan
Warna
|
Sifat
|
|
Lakmus
Merah
|
Lakmus
Biru
|
|||
1.
|
KCL
|
Tetap
|
Tetap
|
Netral
|
2.
|
NaCH₃COO
|
Tetap
|
Merah
|
Basa
|
3.
|
NH₄Cl
|
Tetap
|
Merah
|
Asam
|
4.
|
Na₂CO₃
|
Biru
|
Tetap
|
Basa
|
5.
|
Al₂(SO₄)₃
|
Biru
|
Tetap
|
Asam
|
|
|
Pertanyaan :
1. Garam manakah yang mengalami hidrolisis
sebagian dan garam yang tidak terhidrolisis?
Jawab:
Hidrolisis Garam : Ialah reaksi garam oleh
air.
Hidrolisis Sebagian : NaCH₃COO, NH₄Cl, Na₂CO₃
Tidak Terhidrolisis : KCl
2. Tuliskan reaksi garam yang mengalami
hidrolisis !
Jawab:
a). NaCH₃COO —> Na⁺ + CH₃COO⁻
CH₃COO⁻ +
H₂O —> CH₃COOH + OH⁻
b.) Na₄Cl —> NH₄⁺ + Cl⁻
NH₄⁺ + H₂O
—> NH₄OH + H⁺
c.) Na₂CO₃
—> 2Na⁺ + CO₃²⁻
CO₃²⁻ +
H₂O —> H₂CO₃ + OH⁻
d.) Al₂(SO₄)₃ —> 2Alᵌ⁺ + SO₄²⁻
2Alᵌ⁺ +
H₂O —> Al(OH)₃ + H⁺
3. Kesimpulan;
Asam dapat
memerahkan lakmus biru. Basa dapat membirukan lakmus merah. Garam yang
terbentuk dari basa kuat dan asam kuat dalam larutan tidak mengalami hidrolisis
sehingga konsentrasi ion H⁺
dan OH⁻ dalam larutan adalah
sama dan larutan garam ini bersifat netral (Ph= 7)
MENGAMATI SIFAT GARAM SUKAR LARUT
Kompetensi Dasar :
Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan hasil kali kelarutan
I.
Tujuan : Membuat garam yang sukar larut dalam air
II.
Alat dan Bahan :
- Rak tabung reaksi
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes
- Larutan AgNO3 0,1 M
- Larutan BaCl2 0,1 M
- Larutan Na2SO4 0,1 M
- Larutan NaCl 0,1 M
- Larutan K2CrO4 0,1 M
III.
Cara Kerja :
Percobaan A :
Masukkan
larutan NaCl 0,1 M ke dalam
tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
Tambahkan
5 tetes larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan NaCl.
Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan B :
Masukkan larutan Na2SO4 0,1 M ke dalam tabung
reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
Tambahkan
5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan Na2SO4.
Amati dan catat perubahan yang terjadi
Percobaan C :
Masukkan
larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi sampai setinggi ± 2 cm dengan menggunakan
pipet tetes
Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke
dalam tabung reaksi yang berisi larutan AgNO3. Amati dan catat perubahan yang
terjadi
Percobaan D :
Masukkan
larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi setinggi ± 2 cm dengan menggunakan pipet tetes
Tambahkan 5 tetes larutan K2CrO4 0,1 M ke
dalam tabung reaksi yang berisi BaCl2. Amati dan catat perubahan yang terjadi
IV.
Hasil Pengamatan
:
PERCOBAAN
|
PENCAMPURAN
|
PENGAMATAN
|
HASIL YANG TERJADI SETELAH REAKSI
|
A
|
AgNO₃ + NaCl
|
Putih Keruh
|
Mengendap
|
B
|
Na₂SO₄ + K₂CrO₄
|
Kuning
|
Terlarut
|
C
|
AgNO₃ + K₂CrO₄
|
Merah Hati
|
Mengendap
|
D
|
BaCl₂ + K₂CrO₄
|
Kuning Keruh
|
Mengendap
|
V.
Pertanyaan :
1. Tuliskan persamaan reaksi ion yang terjadi
pada percobaan A, B, C dan D!
Jawab ;
Percobaan A:
AgNo₃ +
NaCl —> AgCl
+ NaNO₃
(Ag⁺ NO₃⁻) (Na⁺ Cl⁻) (Ag⁺ Cl⁻) (Na⁺ NOᵌ⁻)
Percobaan B:
Na₂SO₄ +
K₂CrO₄ —>
Na₂CrO₄ +
K₂SO₄
(2Na⁺ SO₄⁻) (2K⁺CrO₄⁻) (2Na⁺CrO₄²⁺) (2K⁺SO₄²⁻)
Percobaan C:
AgNO₃ +
K₂CrO₄ —>
Ag₂CrO₄ +
KNO₃
(Ag⁺NO₃⁻) (2K⁺CrO₄⁻) (2Ag⁺CrO₄²⁻) (K⁺NO₃⁻)
Percobaan D:
BaCl₂ +
K₂CrO₄ —> BaCrO₄ +
KCl
(Ba²⁺2Cl⁻) (2K⁺CrO₄²⁻) (Ba²⁺CrO₄²⁻) (K⁺Cl⁻)
2. Tuliskan nama dan rumus kimia keempat
elektrolit sukar larut yang terbentuk pada percobaan ini!
Jawab :
AgCl : Perak Klorida
Na₂CrO₄ :
Natrium Kromat
Ag₂CrO₄ :
Perak Kromat
BaCrO₄ : Barium Kromat
3. Bagaimana rumus Ksp keempat elektrolit pada
pertanyaan no.1 terhadap:
Jawab:
Konsentrasi dan
Kelarutan
A.
Ksp AgCl = [Ag⁺][Cl⁻]
= S²
B.
Ksp Na₂CrO₄ = [2Na⁺][CrO₄²⁻]
=4Sᵌ
C.
Ksp Ag₂CrO₄
= [2Ag⁺][CrO₄²⁻]
= 4Sᵌ
D.
Ksp BaCrO₄ = [Ba²⁺][ CrO₄²⁻] = S²
4. Diketahui data Ksp sebagai berikut:
Senyawa
|
KSP
|
AgCl
|
1,7 x 10⁻¹°
|
Ag₂CrO₄
|
1,9 x 10⁻¹²
|
a. Hitunglah kelarutan AgCl dan Ag2CrO4 dalam
1 liter air murni (dalam g/L air)!
Jawab:
AgCl dalam air:
Ksp = S²
1,7 x 10⁻¹°=S²
S = √1,7 X 10⁻¹°
= √1,7 X 10⁻⁵
Ag₂CrO₄
dalam air:
Ksp = 4Sᵌ
1,9 X 10⁻¹² = 4Sᵌ
S=ᵌ√1,9 X 10⁻¹² ̸ 4
= 7,8 X 10⁻⁵
b. Hitunglah kelarutan AgCl dalam 1 liter NaCl
0,1 M (dalam mol/L)!
Jawab:
NaCl = Na⁺ + Cl⁻
=Cl= 0,1 . 1 =0,1
Ksp AgCl —> [Ag⁺][Cl⁻]
1,7 x 10⁻¹° =
S . [0,1]
S = 1,7 x 10⁻¹°̸ 1 x 10⁻¹
= 1,7 x 10⁻⁹
c. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam 1 liter
AgNO3 0,1 M (dalam mol/L)
Jawab:
AgNO₃ = Ag⁺
+ NO₃⁻
= Ag= 0,1 . 1 =0,1
Ksp Ag₂CrO₄ —>
[2Ag⁺]² [CrO₄²⁻]
1,9 X 10⁻¹² = [0,1]² . S
S =
1,9 X 10⁻¹² ̸
1 x 10⁻²
= 1,9 x 10⁻¹°
VI.Kesimpulan :
Buatlah kesimpulan
dari percobaan yang telah kalian lakukan !
Jawab:
Jadi kesimpulannya
adalah untuk membuat kelarutannya, dihitung dari nilai X + Y nya .
Jika QSP >
KSP maka mengendap,
QSP
< KSP maka terlarut
QSP = KSP maka tepat jenuh.