Standar
Kompetensi : Memahami kinetika reaksi,
kesetimbangan kimia dan faktor – faktor yang memengaruhinya
serta penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi
Dasar :
Mendeskripsikan pengertian laju reaksi dengan melakukan percobaan tentang
faktor – faktor yang memengaruhi laju reaksi
Tujuan
Pembelajaran : Menjelaskan pengertian kemolaran, serta
cara menyediakan larutan dengan kemolaran tertentu
Teori
:
Zat kimia umumnya diperdagangkan
dalam bentuk padatan (Kristal) atau larutan pekat, jarang sekali dalam
bentuk pakai. Sementara itu, di percobaan – percobaan laboratorium seringkali
menggunakan larutan encer. Oleh karena itu, larutan yang diperlukan harus
dibuat dari larutan pekat atau melarutkan zat padat. Membuat larutan dari
padatan murni dilakukan dengan mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam
jumlah tertentu. Larutan dibuat dengan konsentrasi tertentu, dan dinyatakan
dalam konsentrasi Molaritas (M).
M = n/V
Dimana, M
= Molaritas
n = jumlah zat
terlarut (mol)
V = Volume Larutan
(Liter)
Salah satu keuntungan
jika konsentrasi larutan dinyatakan dengan kemolaran, maka menentukan jumlah
mol zat terlarut dapat diperoleh dengan mengukur volume larutan.
Ketika bekerja di laboratorium juga diperlukan untuk
mengencerkan larutan,yaitu memperkecil konsentrasi larutan dengan jalan
menambahkan sejumlah tertentu pelarut. Pengenceran menyebabkan volume dan
kemolaran larutan berubah, tetapi jumlah zat terlarut tidaklah berubah. Maka n1 = n2 atau
V1. M1 =
V2 M2
Alat dan Bahan :
1. Neraca
8. Asam Oksalat
C2H2O4
2. Kaca
Arloji
9. Aquadest
3. LAbu
Ukur 100 ml dan 50 ml
4. Pipet
Volumetrik 25 ml
5. Pengaduk
6. Corong
7. Bulp
Cara
Kerja :
1. Timbang ± 0.5 gram asam oksalat ke dalam kaca arloji
2. Masukkan asam oksalat ke dalam labu ukur 100 ml
3. Larutkan dengan aquadest, dan tambahkan hingga tanda batas
4. Kocok larutan sampai homogen
5. Pipet 25 ml larutan tersebut ke dalam labu ukur 50 ml, tambahkan aquadest
hingga tanda batas.
Perhitungan
:
1. Hitung Molaritas larutan asam oksalat!
M = gr/Mr . 1000/Vp
0,5/90 x 1000/100
0,055 M
2. Hitunglah konsentrasi asam oksalat setelah diencerkan
V1.M1 = V2.M2
25. 0,055 = 50. M2
1,375 = 50.M2
M2 = 1,375/50
M2 = 0,0275
0,028
M
Kesimpulan
:………………………………….
Larutan asam oksalat yang dibuat dengan labu ukur
memiliki konsentrasi 0,056 M. Setelah diencerkan dengan aquadest konsentrasinya
berubah menjadi 0,028 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar